Materi AGAMA KATOLIK Sem. 1 kelas 10.
Aku
adalah Pribadi yang Unik
1. Keunikan
adalah karunia Allah.
Tuhan menciptakan tiap orang berbeda. Unik berarti
berbeda, istimewa dibanding yang lain.
Keunikan adalah karunia istimewa dari Allah. Keunikan adalah ungkapan
kreatifitas Allah ketika menciptakan manusia pribadi per pribadi. Tidak ada yang sama persis termasuk orang
kembar. Fakta ini menunjukan kepada kita bahwa Tuhan sangat serius menciptakan
kita. Setiap pribadi diciptakan dengan detail, selalu berbeda dengan yang lain.
Tidak asal copy paste. Walau jumlah manusia milyaran, tiap saat lahir 10.000
bayi baru di Indonesia, tidak ada yang sama. Hormati perbedaan, hargai keunikan
sebab itu memang sengaja diberikan Allah kepada Tiap orang.
Keunikan
ini dapat tampak pada:
a.
Fisik : raut wajah, postur tubuh, jenis
rambut, warna kulit, bentuk gigi, cara tertawa, suara, dll.
b.
Psikis / sifat : ramah, sabar, rajin, ulet, tekun,
pendiam, pengamat, pencemas, dll.
c.
Pengalaman hidup dan interpretasinya : Meskipun kita hidup bersama di
satu kelas, punya guru yang sama dan pelajaran yang sama pada jam yang sama,
tapi tiap orang pasti berada pada peran yang beda. Yang seorang merasa semangat
- yang lain ngantuk, yang seorang aktif - yang lain pasif, yang seorang
berbicara - yang lain mendengar, dst.
Keunikan ini sangat
membantu kita mengenal diri sendiri dan orang lain. Misalnya saya jadi tahu
bahwa saya pendek karena saya bertemu dengan orang yang lebih tinggi dari saya.
Ketika bernyanyi saya jadi tahu suara saya adalah tenor karena ada teman yang
bersuara bas, sopran dan alto. Dll.
2. Sifat
dan sikap.
a.
Sifat / watak (character – Inggris) adalah
keadaan bawaan seseorang yang sudah melekat padanya dan menggerakan tingkah
laku atau sikapnya. Sifat dapat juga menjadi pembeda tiap pribadi, dalam satu
kelas karakter tiap pribadi tentu berbeda, meski ada hal yang sama, misalnya
sama-sama rajin belajar tapi tetap ada sifat yang tidak dimiliki oleh yang
lainnya.
b.
Sikap adalah prilaku atau cara seseorang
bertindak. Sikap bisa bergerak spontan, bisa juga karena digerakan oleh sifat.
Sikap spontan misalnya ikut tepuk tangan ketika disuruh, sikap siap atau
istirahat. Sikap yang digerakan oleh sifat misalnya rajin membaca, berdoa
tekun.
c. Proses
terbentuknya sifat.
Sifat
terbentuk melewati tiga proses : pola
pikir --- menjadi tindakan-----
menjadi kebiasaan --- menjadi Sifat.
Apa yang kita pikir atau rekam dalam pikiran
bisa berasal dari :
1.
Pengaruh lingkungan (keluarga, masyarakat, tempat
pergaulan, atau buku yang dibaca) Apa
yang kita amati dan ditiru berulang-ulang kemudian diolah oleh memori sebagai
sesuatu yang rutin sehingga membentuk pembiasaan. Kebiasaan yang terekam inilah
yang kemudian menjadi sifat yang dapat menggerakan tingkah laku. Proses ini
disebut internalisasi pengaruh
lingkungan. Oleh Sigmund Freud (1856-1939), psikolog Austria, pengaruh
linkungan yang sudah terinternalisasi ini disebut sebagai Superego.
2.
Pribadi sendiri. Mula-mula sesuatu diolah oleh
pikiran yang membentuk pola pikir/ cara pandang/ paradigma. Paradigma ini
kemudian diwujudkan dalam sikap/ prilaku/ tindakan. Sikap yang diulang-ulang
akan membentuk kebiasaan. Kebiasaan inilah yang akhirnya membentuk sifat
seseorang.
Misalnya, aku berpikir
lebih baik bagiku untuk tidak mudah kesal, untuk itu aku harus cepat memahami
dan berpikir positif. Maka itulah yang kulakukan. Dan ternyata itu dapat
membuatku lebih tenang. Maka aku melakukannya lagi: berpikir positif, cepat
memahami agar aku tidak mudah kesal. Begitu seterusnya, sehingga aku sudah
terbiasa berpikir positif. Maka aku menjadi sabar dan selalu berpikir positif.
d. Bersikap
Kritis untuk membentuk sifat.
Manusia memang punya kehendak bebas,
tapi tetap saja pengaruh lingkungan sekitar bisa sangat kuat membentuk pribadi
seseorang. Jika tidak memiliki kepribadian yang kuat, seseorang bisa diatur oleh
lingkungannya. Dia bisa menjadi manusia robot, manusia yang diatur dan
dikendalikan oleh lingkungan.
a.
Baik
pengaruh lingkungan atau diri sendiri, karakater pribadi terutama terbentuk
karena pribadi mengizinkannya untuk terbentuk. Hidup dengan teman-teman perokok
tidak membuat seseorang menjadi perokok kalau dia berpikir untuk menolak
merokok, atau tidak terus menerus / terbiasa merokok.
b.
Maka
sangat penting bagi kita untuk selektif memilih sikap. Kita hanya boleh
bersikap positif yang akan berpengaruh baik bagi diri dan orang lain. Jika
terlanjur bersikap negative, segeralah berhenti sebelum menjadi kebiasaan.
4. Ciri
kodrati pria maupun wanita
Perbedaan paling jelas adalah antara
laki-laki dan perempuan. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.
Pembeda paling kodrati, artinya
bawaan sejak dalam kandungan adalah organ seksual : jenis kelamin dan organ lainnya.
Perempuan memiliki keistimewaan yang dilebihkan oleh pencipta bahwa dia
memiliki RAHIM, INDUNG TELUR dan KELENJAR SUSU.
5. Ciri
utama seseorang memasuki masa pubertas.
Organ-organ seksual lalu bekerja
dengan system yang luar biasa. Terutama ketika seseorang memasuki masa
pubertas. Organ-organ seksual membuat seseorang menjadi lebih sempurna sebagai
manusia. Masa pubertas ditandai oleh gejala biologis : laki-laki mengalami
mimpi basah dan perempuan mengalami menstruasi. Mimpi basah adalah pembuangan sel sperma yang sudah matang. Ini
terjadi ketika seseorang sedang tidur, hormone seksual menyampaikan pesan
kepada otak, otak lalu membuat bayangan (mimpi) yang dapat menimbulkan ereksi
(penis menjadi tegang) lalu mengeluarkan sperma.
Sedangkan menstruasi adalah prose luruhnya
dinding rahim yang tidak terpakai untuk menjadi tempat tinggalnya sel telur
yang sudah dibuahi oleh sperma. Setiap hari dinding rahim terus menebal, maka
secara alami kelenjar dinding rahim ini harus dibuang jika tidak dipakai oleh
sel telur. Ini terjadi dalam keadaan seseorang terjaga/ sadar, sering kali
disertai rasa sakit yang melilit-lilit di bagian bawah perut.
6.
Gejala fisik dan psikis seseorang yang sudah memasuki dan
melewati masa pubertas.
Memasuki masa pubertas (remaja)
perempuan dan laki-laki makin tampak berbeda.
Fisik
|
Perempuan
Vagina
Indung Telur
Rahim
Hormon Progesteron,Estrogen, Androgen
Payudara dan kelenjar susu
Sifat (berlaku
umumnya).
Lemah lembut
Bergerak Lambat
Daya tahan lama
Tugas
Memelihara
Menabung / menyimpan
7. Tugas
pokok pria dan wanita menurut kodratnya
Hanya perempuan yang bisa
melahirkan. Inilah tugasnya menurut Kejadian 3:16.
Kejadian 3 : 17 – 19, menulis bahwa
tugas Adam adalah mengolah tanah untuk mendapatkan makanan. Dia harus jerih
payah untuk mendapatkan rezeki bagi keluarganya.
8. Sikap
menghadapi perbedaan antara pria dan wanita?
Zaman dahulu perempuan
lebih banyak waktu dihabiskan di rumah untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga :
merawat anak, memasak dan pekerjaan rumah lainnya. Sedangkan laki-laki berada di luar rumah
untuk mencari nafkah. Namun kini, karena kebutuhan hidup yang makin tinggi, dan
juga kopetensi perempuan yang makin tinggi maka laki-laki dan perempuan
sama-sama punya hak dan kewajiban,
kesempatan dan kebebasan untuk bekerja di luar rumah dan urusan rumah
tangga.
Maka hubungan ideal
keduanya adalah hubungan kesalingan. Mereka harus saling hormat dan menghargai
peran masing-masing.
Talenta
1 talenta = 6000 dinar.
1 dinar = upah sehari ( + Rp.
11.000). 6000 dinar = 66.000.000.
Kemampuan / kelebihan seseorang
bisa terbentuk karena :
- Talenta / bakat. Bakat adalah kemampuan bawaan sejak seseorang mulai tercipta. Karena itu talenta adalah murni karunia Allah. Bakat adalah warisan dari Allah lewat kedua orang tuanya. Namun dalam diri seseorang bakat / talenta itu selalu berupa potensi. Jika tidak dipicu, diasah/ dilatih dan dipakai, talenta ini tidak akan tampak. Ini yang kita sebut bakat terpendam.
- Pembiasaan dan latihan. Orang yang sama sekali tidak tertarik pada musik akan bisa bermain musik jika memaksakan diri untuk terus berlatih.
- Hoby atau daya Tarik. Hoby adalah ketertarikan pada suatu aktifitas. Hoby yang terus dilatih bisa tampak menjadi suatu bakat. Hoby bisa muncul kapan saja, ketika ada hal obejek yang dapat membuat daya tarik.
- Pengalaman Hidup. Tempaan pengalaman hidup/ latihan hidup dapat membuat kemampuan tiap orang berbeda-beda. Orang yang memiliki naluri bisnis adalah orang yang telah lama berbisnis, memiliki pengetahuan tentang itu dan juga pernah pengalami kepahitan. Orang sering keluar / melewati masalah akan menjadi orang yang kuat dan pintar menghadapi persoalan.
9. Matius
25 : 14 – 30.
Injil ini menceritakan tentang
bagaimana sikap tiga orang hamba terhadap talenta yang dikaruniakan kepada
mereka. Si Tuan memberikan mereka talenta karena percaya pada kemampuan mereka
masing-masing. Hamba pertama diberikan 5 talenta (Rp. 330.000.000) dan ia
begitu tekun dan setia mengembangkan
talenta itu sehingga menjadi 10 talenta (Rp. 660.000.000). Hamba kedua
diberikan 2 talenta (Rp. 132.000.000), meski tidak maksimal tapi dia tetap ber-tanggung jawab untuk mengembangkannya. Hasilnya adalah 4 talenta.
Sedangkan hamba terakhir mendapat 1 talenta. Walau jumlah itu tidak sedikit,
tapi dia lebih memilih untuk menguburkannya. Entah karena malas, atau minder atau tidak percaya diri, atau takut atau juga memberontak. Dia menyusun konsep pembenaran untuk tindakannya
itu bahwa dia tidak perlu mengembangkannya karena tuannya itu curang dan kejam,
yang memanen dari tempat dia tidak menabur.
Ada beberapa pesan yang bisa kita
ambil dari kisah ini:
- Allah memberikan kita bakat berbeda-beda tiap orang.
- Allah meminta kita untuk tekun dan setia, serta bertanggung jawab mengembangkannya.
- Allah lebih menyukai proses dari pada hasilnya. Terbukti hamba yang pertama dan kedua meski hasilnya berbeda jauh dihargai sama. Lihat juga dalam Matius 20: 9 – 13, seorang tua memberikan upah yang kepada semua pekerja pada durasi kerja mereka berbeda-beda.
- Allah tidak suka pada mereka yang tidak bekerja tapi justru melakukan protes paling keras. Mereka tidak mengembangkan talenta lalu mencari alasan pembenaran diri untuk kelemahan mereka.
- Dalam kasus seperti ini aksi protes sebenarnya tidak mendatangkan kerugian kepada si tuan, atau keuntungan kepada si hamba. Aksi protes hanya merugikan diri sendiri. Jika ada anak yang protes kepada orang tuanya dengan cara tidak mau belajar, maka tentu dia sedang menyiapkan kubur untuk dirinya sendiri.
10. Allah
melihat semuanya baik.
Dalam Kejadian 1 : 31, tertulis
bahwa setelah menyelesaikan semua proses penciptaan, Allah membuat evaluasi.
Allah melihat hasilnya dan semuanya “Sungguh Amat Baik.”
Namun ternyata dalam diri kita tetap
ada kelemahan dan keterbatasan. Bahkan ada orang yang lahir tanpa kelengkapan
indra atau organ seperti umumnya orang lain. Mengapa demikian ?
- Alasan Kodrati : Sebagai makhluk yang tercipta manusia pasti memiliki kelemahan dan keterbatasan. Semua yang tercipta pasti tidak kekal. Semua yang tidak kekal akan menuju kepada ketidak-kekalan. Maka dalam dirinya pasti ada kelemahan.
- Alasan Teologis : Injil Yohanes 9:1 – 7 menceritakan tentang seorang pemuda yang lahir buta. Masyarakat menuduh orang tuanya atau dirinya telah berdosa sehingga dia buta. Namun Yesus memberikan alasan teologis bahwa dalam diri orang inilah Pekerjaan Allah dinyatakan.
Disfable
/ cacat
Kalau begitu apakah cacat berasal
dari Allah? Jawabannya TIDAK. Ada banyak faktor alam dan gen yang
menyebabkannya. Namun dalam dirinya Allah tetap memberikan bekal istimewa. Apa yang orang normal tidak miliki, justru
ada pada mereka. Misalnya:
a.
Napoleon
yang berpostur mungil – pendek, ternyata memiliki jiwa pemimpin yang tiada
tandingnya. Dia menjadi panglima perang terhebat dalam sejarah Prancis,
memimpin ribuan pasukan gagah dan tinggi-tinggi.
b.
Louis
Braille yang buta ternyata memiliki tingkat keterampilan yang hebat. Darinya
tercipta tulisan braille, sehingga orang buta bisa melihat.
c.
Albert
Einstein yang dicap bodoh waktu sekolahnya, sehingga akhirnya putus sekolah
ternyata adalah penemu masyur. Dia menghalaukan kegelapan malam dengan lampu
pijarnya, dan menghemat berjuta-juta minyak bumi karena menggudangkan jutaan
lampu petromaks.
d.
Bethoven
yang tuli ternyata adalah seorang komposer masyur sepanjang masa.
Mereka itu sudah tiada ratusan atau
puluhan tahun lalu, namun karya dan kehebatan mereka masih hidup hingga kini. Dan
masih banyak contoh lainnya, sebagai bukti bahwa Allah menyatakan karya-karya hebatnya dalam kelemahan mereka.
Kelemahan adalah karunia.
#
# #
laki-laki dan perempuan sederajatAN
Pengertian dan dasar
kesederajat
Sederajat
berarti sama, tidak ada orang yang berposisi di bawah atau di atas. Kesederajatan memberi tempat untuk
berhubungan ideal, antara patner, bukan antara bos dan karyawan atau tuan dan
budak.
Dasar
kesederajatan
- Menurut Kitab Kejadian 1:27. Manusia diciptakan bersamaan menurut gambar.
Ini
berarti semua manusia memiliki keistimewaan dan martabat yang sama.
- Setelah manusia dibentuk dari tanah liat, Allah pun menghembuskan Rohnya sehingga memberi dia hidup. Inilah yang membuat manusia istimewaan dibanding makhluk lain sebab di dalam dirinya ada ROH ALLAH. Dan proses penciptaannya pun lewat karya, artinya Allah BEKERJA ketika menciptakannya, bukan hanya lewat sabda seperti menciptakan hal lainnya. Kejadian 2:7
- Melihat Adam yang seorang diri, Allah lalu menciptakan Hawa untuk Adam dengan alasan agar dia menjadi PENOLONG yang SEPADAN dengan Adam. Kejadian 2:18,
- Hawa diciptakan dari TULANG RUSUK yang berarti Adam dan Hawa harus hidup SALING melindungi. Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ penting manusia, dan manusia harus selalu melindungi tulang rusuknya. Jika tulang rusuk itu adalah perempuan maka laki-laki bertugas melindungi/ merangkul perempuan. Kejadian 2 :22,
- Jika pandangan bahwa perempuan adalah bagian kecil dari laki-laki karena diciptakan dari tulang rusuknya, maka St. Paulus mengatakan: “Perempuan memang diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Namun semua laki-laki lahir dari rahim perempuan” (Roma 11: 12).
Pengertian yang keliru
Namun kenyataan sekarang adalah perempuan
banyak kali dianggap lebih lemah dari laki-laki. Subordinat : perempuan adalah sub – bagian
(cabang) laki-laki sebagai pusat. Perempuan adalah nomor dua setelah laki-laki.
Perempuan di anggap makhluk lemah yang kurang berdaya. Pandangan yang keliru
ini berasal dari budaya Patriakal (patri = bapa), budaya yang dikuasai
dan ditentukan oleh laki-laki. Budaya dunia umumnya budaya patriakal, maka
jarang sekali ada kepala suku adalah perempuan. Dalam budaya ini garis
keturunan adalah patrilineal, yakni
laki-lakilah yang memegang kendali keluarga. Laki-lakilah yang berhak
mendapatkan warisan keluarga. Pembedaan dalam tugas sosial ini adalah pembedaan
hasil ciptaan manusia, bukan dari penciptaan. Karena itu pembedaan ini bisa dirubah.
Dalam masyarakat sering ada anggapan
bahwa perempuan cukup berperan di dapur dan di kamar. Tugas perempuan adalah
mengurus rumah tangga, masak dan mengasuh anak. Sedangkan tugas laki-laki
adalah mencari nafkah. Pendapat keliru ini membuat perempuan jarang mendapat
posisi istimewa di tempat kerja.
Demitologi
Demitologi maskudnya meluruskan kembali
sejarah yang telah diatur oleh laki-laki.
Perempuan dan laki-laki itu memiliki tugas dan peran yang sama dalam
masyarakat. Perbedaan mereka hanya pada struktur fisik dan peran biologis. Perbedaan yang paling jelas
adalah bahwa hanya perempuan yang memiliki rahim sehingga bisa mengandung dan melahirkan. Ini adalah perbedaan
kodrati, artinya perbedaan yang sudah ada sejak keduanya diciptakan.
Perbedaan ini tidak dapat diubah.
Sejarah dunia kita juga telah
mencatat banyak perempuan yang telah menunjukan kemampuan yang hebat pada
bidang yang biasanya dikuasai laki-laki. Megawati pernah menjadi presiden RI,
Margaretha Teacher pernah menjawab Perdana Mentri Inggris yang sangat kuat.
Benazir Butho juga adalah mantan perdana mentri Pakistan yang sangat dihormati.
Pahlawan Indonesia juga banyak yang perempuan, misalnya Cut Nyak Din, Maria
Christina Tahahu dari Maluku, R.A Kartini pejuang emansipasi, dll.
Kisah Kitab Suci :
Maria
juga disebut sebagai tokoh emansipasi perempuan, ketika dalam madah magnifikat
(Lukas 1 : 46- 56), dia berkata : “Ia
menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang
yang rendah.” Orang yang berkuasa pada zamannya jelas adalah para laki-laki,
dan yang direndahkan adalah perempuan dan anak-anak. Maka bisa diterjemahkan :
menurukan laki-laki dan meninggikan perempuan.
Yesus Kristus sendiri yang hidup dalam budaya
Yahudi yang sangat Patriakal menunjukan sikap-sikap yang berbeda.
- Dia berbicang akrab dengan seorang perempuan Samaria 4:7-42.
- Banyak pula perempuan yang terdaftar ikut serta dalam karya pelayanannya (Lukas 8:3).
- Suatu waktu orang-orang Farisi dan ahli Taurat membawa kepada Yesus seorang yang dituduh telah berzinah (Yohanes 8:3). Tapi Yesus menyelamatkan perempuan ini, bukan karena Dia maha pengampun tapi juga bahwa ada ketidak adilan yang terjadi, sebab laki-laki yang berzinah bersama si perempuan tidak ikut diseret ke hadapannya.
- Setelah kebangkitan Yesus Kristus, Maria Magdalena-lah yang mendapat keistimewaan melihat penampakan Yesus pertama kali (Markus 16:9).
- Perempuan memang diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Namun semua laki-laki lahir dari rahim perempuan (Roma 11: 12)
Hubungan Ideal –
patnership atau kesalingan
Hubungan ideal antara perempuan dan laki-laki adalah hubungan kesalingan. Perempuan tidak
boleh lagi hanya ditentukan oleh laki-laki, sehingga ia menjadi pasif dan
diremehkan. Perempuan harus bisa mandiri sehingga dirinya bisa menjadi sumber
keputusan. Ia tidak boleh tergantung pada laki-laki. Sedangkan laki-laki harus
menghargai perempuan sebagai pribadi yang bisa juga mengambil kebijakan sosial
atau keluarga. Dalam tugas dan peran sosial tidak ada perbedaan antara
laki-laki dan perempuan melainkan kesamaan bahwa keduanya adalah manusia, maka
keduanya harus bekerja sama sebagai patner. Hubungan seperti ini disebut
hubungan Patnership atau kesalingan.
KESEDERAJATAN UMAT MANUSIA – MARTABAT
MANUSIA
Pada hakekatnya manusia memiliki
martabat yang sama, namun sering sekali terjadi pelanggaran terhadap martabat
manusia (Hak-hak Asasi Manusia – HAM), misalnya perbudakan, perdagangan
manusia, penjajahan, pemiskinan, dan banyak kejadian lainnya.
Aku adalah Mahluk Istimewa
Kejadian
1: 27,
Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.
Yeremia
1:5,
Sebelum Aku membentuk engkau dalam
rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, sebelum engkau keluar dari
kandungan, Aku telah menguduskan engkau.
Mazmur
8:5,
Engkau telah membuatnya (manusia)
hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
1
Kor 6:19,
Tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah.
Konsekuensinya dari ayat-ayat kitab suci di atas adalah :
- Bagi sesama
- Menghargai semua orang sebagai makhuk istimewa, yang kudus dan mulia, yang memiliki martabat yang sama sepertiku.
- Karena itu mereka tidak boleh kurendahkan atau kuhina, atau kuabaikan.
- Bagi diri sendiri :
- Menjaga martabat dan kemuliaanku, mencintai diriku sendiri dengan cara merawat diri, belajar menjadi pribadi yang mandiri dan menjadi berarti bagi orang lain.
- Hanya melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan yang mengarahkan hidupku kepada kebaikan.
Struktur Dasar Manusia
Ketika
proses penciptaan Adam, Allah membentuk raga / tubuhnya dari tanah. Setelah
selesai, tubuh itu tidak dapat berbuat apa-apa seperti patung. Maka Allah
menghembuskan Roh-Nya kepada patung manusia itu. Maka Adam pun HIDUP.
- Dengan BADAN / Materi : kita bisa berada, tahu tentang diri sendiri dan orang lain. Kita menjadi nyata / tampak.
- Roh dan Jiwa : membuat kita memiliki hidup/ dapat merasakan, berpikir dan bertindak sebagai manusia.
Ketiga
unsur ini membuat manusia lebih istimewa dan unik dari makhluk lain:
- Karena akal budi kita pun dapat memutuskan sesuatu lalu gembira atau menyesal karena keputusan itu.
- Manusia memiliki kesadaran moral: yaitu untuk memiliki keputusan yang BAIK atau tidak BAIK, yang BENAR atau SALAH, dan dia mengerti alasan keputusannya.
- Manusia bisa sadar akan dirinya, akan penciptanya, dan asal dan tujuan hidupnya. Manusia memiliki kemampuan untuk refleksikan sejarah/ pengalaman hidupnya.
Penyebab Pelanggaran HAM – perendahan martabat manusia.
- Masyarakat / budaya : ada masyarakat memiliki kasta, misalnya :
A.
Brahmana
( kaum pendeta dan para sarjana)
B.
Kasta
Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan
C.
Kasta
Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah dan prajurit)
D.
Kasta
Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar)
Sebenarnya kasta ini adalah untuk
mengidentifikasi kelompok masyarakat. Namun kasta juga dipakai untuk
diskriminasi. Masyarakat dari kasta Sudra tidak boleh bergaul dengan golongan
lain.
- Sosial/ Ekonomi : Taraf ekonomi dalam masyarakat sering kali dipakai untuk diskriminasi. Sering kali orang yang berkedudukan tinggi jabatannya lebih dihormati dari pada bawahannya. Demikianpun kaum kaya sering diutamakan dari masyarakat ekonomi kurang mampu. Masyrakat berekonomi lemah berusaha mendapatkan pekerjaan hanya untuk bisa makan dan hidup.
- Kekuasaan : Kekuasaan bisa berasal dari kemampuan ekonomi, pengetahuan atau jabatan dan kekuatan. Dalam hal orang yang menindas orang lain karena merasa diri punya kuasa yang lebih. Suami merasa lebih kuat dan berkuasa sehingga menindas istri. Istri merasa lebih berkuasa sehingga menindas pembantu.
- Pendidikan : Kurang pengetahuan dan tingkat pencapaian ijazah sekolah membuat seseorang memiliki kesempatan terbatas untuk masuk bidang pekerjaan. Maka ada golongan kerja pengambil kebijakan, ada golongan kerja pesuruh atau pelaksana. Penjajahan jaman dahulu juga terjadi karena alasan ini bahwa Negara yang lebih maju, lebih kuat dapat menjajah bangsa lain yang masih lemah pendidikan dan ketahanannya.
- Jenis Kelamin : Perempuan sering kali dianggap lebih tidak mampu, lemah dan berkompetensi rendah. Karena itu kesempatan mereka lebih terbatas, gaji merekapun kadang lebih rendah dari pada laki-laki.
- Usia : anak-anak dan remaja sering kali rentan terhadap tindakan kasar dari orang tua. Bahkan tenaga dan seluruh diri mereka sering pula dijual.
Tokoh-tokoh Pembela
Hak Asasi Manusia
- Uskup Oscar Romero di El-Savador, Amerika Selatan. Dia menentang penindasan yang dilakukan oleh pemerintah yang telah merampas hak-hak pemilu warga sipil, juga merampas hak mereka atas lahan yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan. Di pihak yang sama dengannya, para geriliwan berperang melawan pasukan pemerintah. Peperangan itu menyebabkan berjatuhnya korban dari penduduk sipil, termasuk para pastor Jesuit. Romero lantas bersuara keras menentang kebiadapan itu. Tapi akhirnya dia tewas ditempak ketika sedang merayakan misa, Maret 1980.
- Mahatma Gandhi : Dia adalah tokoh pejuang kemerdekaan India tanpa kekerasan. Dia memimpin rakyatnya untuk melawan kekuasaan Inggris dengan gerakan Ahimsa : Menolak berperang dengan mengangkat senjata. Mereka menghadapi pasukan Inggris yang bersenjata lengkap dengan tangan kosong, dan hanya siap untuk ditembak. Dia juga mengajak rakyatnya untuk tidak berkerja sama dengan Inggris atau menggunakan produk Inggris (Swadesi). Hasilnya, Inggris mundur karena tidak mampu bertindak melawan nurani, berperang dengan orang yang tidak mau berperang.
- Mother Teresa: Dia adalah seorang biarawati Katolik yang khusus membaktikan diri kepada orang-orang miskin, terlantar di lorong-lorong kota Kalkuta India. Dia merawat mereka yang sakit sebenarnya tidak dipedulikan oleh masyarakat karena berasal dari kasta rendah. Dia membawa orang yang sedang sekarat agar bisa mati secara manusiawi, dia memelihara anak-anak yang telah dibuang oleh orang tuanya. Dia menolak aborsi, dan meminta calon bayi untuk dirawat. Dia menjadi mata teduh Allah bagi dunia abad ke 21 ini. Dia meninggal 5 September 1997
- Alice Stroke Paul : perempuan muda ini memperjuangkan hak-hak politik perempuan di Amerika. Dia berjuang dan bersuara lantang agar perempuan juga bisa memilih dipilih sebagai pemimpin dan pejabat politik. Perjuangannya tidak mudah, dia akhirnya ditangkap dan dipenjara di penjara yang tidak manusiawi, tanpa penerangan, tanpa ventilasi udara yang memadai. Martin Luther King di Amerika, dia berjuang untuk kesamaan politik terhadap semua warga yang kulit putih dan kulit hitam. Dia adalah seorang orator hebat yang mempromosikan kesamaan hak-hak warga kulit hitam. Karena perjuangan-nya ini dia akhirnya dibunuh usai berpidato.
- Di Indonesia kita mengenal R.A Kartini yang memiliki pemikiran futuristic tentang kesamaan gender. Dengan caranya sendiri menolak tradisi pryai Jawa yang terlalu kuat. Dia tidak mau orang-orang tua berlutut sujud kepadanya hanya karena dia adalah Raden, anak bupati. Cita-citanya tinggi ingin memerdekakan Indonesia, memajukan pendidikan pribumi, terutama para perempuan. Ada pula Munir Said Thalib, yang berjuang mencari keadilan bagi anak-anak muda yang diculik lalu hilang sampai saat ini oleh rezim penguasa dalam proses awal reformasi politik 1996/1997. Munir mati setelah diracuni dalam pesawat menuju Belanda.
- Dan banyak tokoh lainnya…
SUARA
HATI
Suara
hati adalah kesadaran moral dalam situasi konkrit atau hidup sehari-hari.
Kesadaran moral maksudnya kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk.
Suara Hati juga disebut sebagai corong Allah, dan
tempat seseorang berdiam diri bersama Allah (Gaudium Et Spes art. 16). Itu
sebabnya suara hati sering disebut : Nur-ani / sanubari = cahaya paling dalam.
Sifat-sifat suara hati :
1.
Objektif
dan jujur : suara hati selalu jujur. Jika kita merasa sakit
dan sedih suara hati membuat suasana hati kita sakit dan sedih. Jika merasa
manis, suara hati memberitahukan bahwa itu manis. Suara hati melihat apa adanya
sesuatu (objek) maka disebut objektif.
2.
Normative :
suara hati merupakan cerminan dari norma-norma yang ada di masyarakat sekitar.
Suara hati benar bila mengikuti norma dan salah bila melanggar norma. Misalnya,
suara hati hati kita akan melarang kita untuk kencing di pinggir jalan sebab
menurut pandangan masyarakat itu tidak sopan, dan suara hati akan malu bila
kita melakukannya. Agama punya aturan untuk menghormati orang tua, dan suara
hati kita selalu menyuruh kita untuk melakukan hal tersebut.
3.
Tulus
dan tanpa pamrih : suara hati pada dasarnya tidak harapkan
imbalan dari perbuatan kita.
Proses terbentuknya Suara Hati.
- Suara hati adalah alat komunikasi dari Allah kepada tiap pribadi manusia. Melalui suara hatinya Allah membimbing tiap pribadi untuk hanya melakukan perbuat baik dan benar dan terbaik / terbenar. Maka suara hati adalah pedoman atau norma untuk menilai setiap tindakan manusia.
- Awalnya orang tua, masyarakat, teman, sekolah, Negara, agama, dan pengalaman hidup memasukan banyak program ke dalam benak kita. Mereka menginstal hal-hal baik dan positif, lalu menurut akal budi dan pengalaman kita sendiri program-program ternyata baik, maka diterima dan disimpan dan lalu membentuk SUARA hati. Maka selanjutnya ketika kita melakukan hal yang sesuai dengan data yang telah tersimpan itu, maka suara hati akan menerima. Namun jika sebaliknya, suara hati akan menolak, membuat kita merasa tidak nyaman. Misalnya, seorang anak yang selalu diajari untuk berdoa dan kegereja tiap Minggu, akan merasa tidak nyaman dan ragu bila ada teman yang mengajak ke tempat lain pada hari Minggu.
Fungsi dan Cara Kerja Suara
Hati :
- Indeks - Petunjuk / Guru : memberi petunjuk atau pengetahuan keputusan-keputusan yang akan dipilih dan resiko-resiko yang bakal terjadi. Guru ini memberikan pengetahuan tentang fakta yang sedang dihadapi.
- Fudex - Hakimn - memutuskan : Setelah data yang butuhkan lengkap, atau masih ambigu, Hakim lalu memutuskan salah satu dari pilihan-pilihan yang ada.
- Vindex - Juri - Penghukum : Setelah diputuskan, suara hati menilai keputusan tersebut. Jika keputusan itu sesuai / benar sesuai dengan norma yang telah terinstal maka dia akan memberikan rasa bangga, gembira, damai atau sukacita. Jika sebaliknya, suara hati membuat kita tidak nyaman, takut, menyesal atau bersedih.
Suara Hati Suara Tuhan?
Apakah
suara hati suara Tuhan? Namun mengapa kita sering keliru memutuskan sesuatu,
padahal Tuhan tidak pernah keliru. Dalam
keadaan asali-nya suara hati adalah suara Tuhan, atau alat untuk Tuhan
bersuara. Namun dalam pertumbuhan kita sebagai manusia, alat ini sering
dikotori oleh pengaruh lain dan kita setuju pula untuk menyimpannya dalam hati.
Keputusan yang salah bisa membahayakan martabat
kita sebagai manusia.
Hukum Allah dan Hukum dosa
Roma 7: 14 - 26
Hukum Allah : selalu menyuruh dan mengarahkan
pribadi untuk melakukan hal-hal yang baik.
Hukum Dosa : hukum menawan anggota tubuh untuk
melakukan kejahatan.
Penyebab Suara Hati bisa Keliru
- Gaudium et Spes artikel 16 : Karena ketidaktahuan yang tidak teratasi. Ini tidak mengurangi martabatnya sebagai manusia.
- Mengambil keputusan tergesa-gesa, dalam keadaan emosi yang belum stabil. Keputusan dalam situasi ini dapat saja membahayakan martabat manusia.
- Terbiasa menolak suara hati yang baik dan menganggap biasa pada kejahatan. Keputusan dalam situasi ini adalah keputusan yang merendahkan martabat manusia.
Maka dari tiga penyebab di atas kita bisa
mengenal tingkatan kesalahan keputusan suara hati :
No. 1 : tidak
tahu apa yang diputuskan, No. 2 :
darurat, harus memutuskan sekarang, No.3
: Tahu dan tetap melakukan, bahkan terecana.
Membina Suara Hati
- Memperluas wawasan pengetahuan dan kebijaksanaan dengan cara belajar, mendengar pendapat orang tua yang berpengalaman, membaca / mendengar berita.
- Memiliki banyak waktu tenang, berdoa, merenung, retreat, atau membaca kitab suci.
- Setiap pada hal-hal yang baik dan positif walau kadang sulit dan menyakitkan. Segera menghentikan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma umum. Lalu menginstal ulang suara hati / akal budi dengan perbuatan-perbuatan baik.
Manusia adalah makhluk
otonom.
Kebebasan
bisa berarti bebas dari berbagai
pengaruh dari luar berupa ancaman, tekanan, rangsangan dan lain sebagaianya.
Kebebasan juga bisa berarti bebas untuk
bertindak berdasarkan dorongan dari dalam hatinya dan kesadarannya sebagai
manusia.
Karena
akal budi dan perasaannya, manusia otomatis memiliki KEBEBASAN. Karena
kebebasannya ini tiap pribadi menjadi otonom – mandiri, menjadi panglima atas
dirinya sendiri. Dia bebas menentukan arah hidupnya sendiri. Namun juga mesti
bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Maka kebebasan harus selaras dengan hukum moral di dalam suara
hatinya dan norma-norma umum masyarakat. Tidak ada kebebasan mutlak, itu
memang takdirnya. Tiap pribadi hanya bisa lahir di suatu tempat, dari orang
yang satu, dan hanya bisa berada di satu tempat.
Kebebasan
baru benar-benar bebas ketika seseorang mengikuti aturan hukum moral dalam
hatinya dan norma umum dalam masyarakat. Maka kata St. Paulus : “Jagalah supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu
sandungan bagi mereka yang lemah.” (1
Korintus 8:1-13)
Batas
dari kebebasan diri adalah hukum moral. Batasan kebebasan dalam masyarakat
adalah kebebasan sesama atau norma masyarakat.
Seberapapun kebebasan tiap orang mestilah ingat
untuk bertindak sebagai manusia yang mulia dan terhormat, manusia yang di
dalamnya Roh Kudus tinggal.
Kebebasan sejati menurut Gaudium et Spest artikel 17 adalah ketika manusia bertindak secara
mulia sebagai gambar Allah dalam dirinya.
Kritis
Terhadap Ideologi
Liberalisme
: Kebebasan
adalah nilai politik yang paling utama. Bercita-cita membentuk
masyarakat yang bebas, berpikir, bertukar gagasan, sistemp pemerintah yang
transparan, ekonomo pasar yang mendukung usaha pribadi yang relative bebas.
Kapitalisme
: system
dikuasai oleh kaum pemilik modal. Mengutamakan pengumpulan kekayaan.
Seringkali kesejahteraan kaum pekerja diabaikan.
Komunisme
:
(bertentangan dengan prinsip-prinsip liberalism dan mengkeritik kapitalisme).
Bercita-cita agar masyarakat berada pada suatu sistem bahwa setiap anggota masyarakat
dapat memeperoleh hasil sesuai kebutuhan. Maka ada pembatasan hak milik demi
kesetaraan dan keadilan sosial. Pencetusnya Karl Marx dan Friedrich Engels.
Menurut paham ini, kaum buruh adan pekerja adalah juga pemilik usaha, pemilik /
subjek produksi bukan alat produksi.
Sosialisme
:
muncul untuk mengeritik dan menggantikan paham kapitalis. Muncul di pertengahan
abad 19 dan awal abad 20. Bercita-cita membentuk suatu masyarakat yang
egaliter – artinya memiliki kesamaan drajat. Politik seharusnya
melayani masyarakat banyak bukan berpihak kepada kaum pemilik modal.
Demokrasi : Paham politik yang bercita-cita
mewujudkan kedaulatan rakyat atas Negara. Menolak system komunis yang
dictator, menolak liberalisme yang terlampau bebas. Wujudnya adlaah trias politika: - eksekutif (presiden),
yudikatif (hukum) dan legistatif (perwakilan rakyat). Ketiga lembaga Negara
yang saling control untuk mencapai kesejateraan rakyat banyak.
Neo-Liberalisme
: fokus pada perdagangan
bebas, agar setiap Negara dapat memperoleh keuntungan demi kemajuan dan
kesejahteraan rakyatnya.
Fundamentalisme :
Pandangan yang hendak mengembalikan system pada keadaan asli sedia kala.
Memperkenalkan kembali hukum-hukum tua dan lama, yang keras dan kasar karena
menganggap itu lebih bisa menata masyarakat. Ini biasanya terjadi
karena ketidak-puasan system yang sedang berjalan. Biasanya dikaitkan dengan
ajaran agama, sebagai ajaran yang paling tua.
Pluralisme : pemikiran atau paham yang memandang
dan menjunjungi
tinggi nilai-nilai keberagaman agar dapat hidup bersama meski berbeda-beda.
Paham ini menghormati dan menghargai perbedaan. Ini adalah salah satu ciri
masyarakat modern.
Materialisme : Paham yang beranggapan bahwa seluruh
kehidupan ini pada intinya adalah materi. Sesuatu diakui keber-ada-annya karena materi.
Paham ini menghasilkan sifat materialistic, yakni pengakuan akan keber-ada-an
seseorang menurut materi yang dimilikinya. Seseorang merasa akan diakui
bila materinya banyak.
Hedonisme
: Paham
yang hanya
mengejar kesenangan atau kenikmatan materi. Tujuan hidup adalah
mencapai kesenangan. Hidup harus dinikmati. Bila bisa dihindari, perjuangan,
kepahitan, kesakitan seharusnya dihindari.
Konsumerisme
: Paham yang memandang
materi dan hedonis sebagai sesuatu yang patut dinikmati. Konsumeris adalah memakai
materi sebanyak-banyaknya untuk memuaskan keinginan/ nafsu bukan karena sungguh
dibutuhkan.
Induvidualisme : Paham yang memandang pentingan pribadi di atas segalanya. Hak-hak pribadi tidak boleh
diabaikan atau dikorbankan karena kepentingan umum. Semua orang harus bisa berjuang sendiri untuk
mencapai kesejahteraan, tidak perlu dibantu.
Paham-paham Ideologi Pada Jaman Yesus Kristus :
Kaum Farisi : Dikenal saleh, berusaha menerima dan menjalankan hukum lisan maupun
tertulis dengan sangat teliti sebagai suatu kewajiban. Maka mereka mengecam
Yesus yang sering melanggar hari Sabat dan bergaul dengan pada pendosa.
Kaum Saduki : Orang-orang
berpendidikan, mengutamakan kekuatan akal budi. Memiliki pengaruhi politik yang
kuat, dapat mempengerahui Imam Agung, Kaum Bangsawan, dan golongan konservatif.
Mereka menolak tradisi lisan, tidak percaya pada kebangkitan badan dan
malaikat.
Kaum Zelot : Para
pejuang kemerdekaan Yahudi atas penjajahan Romawi. Melihat Mesias sebagai
pemimpin perang dan pemimpin bangsa. Perjuangan mereka telah dimulai sejak awal
abad pertama Masehi hingga sekitar tahun 70 M, dengan kehancuran Yerusalem.
Kaum Eseni : Kelompok para pertapa dan pendoa. Mereka
memisahkan diri dari keramaian. Mereka menjalankan hukum taurat dengan ketat
untuk kelompok mereka sendiri. Selalu hidup dalam komunitas, tanpa harta
kekayaan pribadi, sebagian memilih untuk tidak menikah.
Bersikap Kritis :
1.
Mengetahui
semua ideology yang ditawarkan, mengritisinya dengan tidak serta merta
menerimanya.
2.
Tidak
lagi memandang hanya pada diri sendiri atau kelompok sendiri saja, melainkan
kepentingan sesama yang lebih luas. Apakah ideology itu dapat membantu orang
lain ke arah yang lebih baik.
3.
Membuka
perhatian yang lebih sempurna yakni kea rah Allah sendiri.
SELAMAT BELAJAR.
Catatan ini hanya alat bantu untuk pemahaman,
sebaiknya tetap membaca buku referesinya.
Verdy Ramayanat
085861631189 – boleh sms untuk pelajaran.
verdyram@gmail.com
– silakan menulis bila ingin bertanya.
makasih
ReplyDeleteterima kasih. materi nya bagus dan lengkap
ReplyDeleteTerimakasih
ReplyDeleteTerimakasih
ReplyDeleteTerima kasih materi nya lengkap banget
ReplyDeleteTerima kasih materinya👍
ReplyDeleteTERIMAKASIH UNTUK MATERINYA.. TUHAN MEMBERKATI SELALU..
ReplyDeleteThank you
ReplyDeleteterimakasih
ReplyDelete