Sinopsi Ayah, Andrea Hirata
ayah
|
Novel karya Andrea Hirata
Ada banyak tokoh dalam novel Ayah. Disebutkan beberapa di antaranya:
Sabari : tokoh utama protagonist. Mula-mula dia tidak punya rasa seincipun dengan perempuan. Gurauan tentang perempuan dari para sahabatnya bisa membuatnya murka. Tapi perasaan itu berubah cepat manakala tanpa diset oleh rencanyanya, waktu ujian Bahasa Indonesia, seorang gadis merebut kertas Bahasa Indonesianya, lalu mengkopi semua jawabannya. Sabari terpaku terpana. Dibiarkan kertasnya dikuasai si gadis. Dia lulus dan masuk SMA, demikian pula si Gadis. Mulailah kegilaannya pada gadis itu, dengan segalam macam daya dan upaya. Tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Mati-matian Sabari mencari tau tentang si gadis, namun si gadis bagai batu. Cintanya sedalam-dalamnya, hanya si gadis yang membuatnya bisa gila. Banyak surat dan puisi ditulis untuk si “Bulan dua belas,” sebutan puitis untuk sang gadis. Namun makin benci si gadisnya padanya. Tapi tak mental berkecil hati dalam dirinya. Selepas SMA impi tentang sang Gadis tak pupus. Cemas sahabat-sahabatnya. Usahanya melupakan dan sekaligus mendapatkan sang gadis membuatnya sebagai pekerja tiada tanding. Apa pun dilakukannya dengan sungguh, melebihi apapun. Berkali-kali dia mendapat penghargaan karyawan teladan.
Marlena : Ini dia pencotek ulung yang telah merebut jiwa dan kesadaran Sobari.
Dia harus lulus SMP karena jika tidak, dia akan dikawinmudakan oleh ayahnya.
Jiwanya adalah pemberontak. Tak mau dikungkung dalam penjara rumah tangga.
Hanya
satu sisi baiknya, cantik, berlesung pipit yang bikin semua laki-laki macet pandang
padanya. Ia suka bersahabat pena. Temannya di mana-mana.
Karena
suatu kecelakaan, ia terpaksa menikah dengan Sobari, sang sabar dan lugu. Tapi
ia tetap tinggal bersama orangtunya, walau Sobari telah menyiapkan rumah. Usia
perkawinan mereka sudah diprediksi oleh banyak orang orang. Marlena tiba-tiba
menghilang ketika anaknya, baru beberapa bulan. Sobari yang pasrah dan lugu,
membiarkan istrinya terbang bebas. Sobari menyayangi anaknya dengan segala
cinta sang ayah. Malam dibacakan cerita dan puisi. Anaknya tertawa
terkekeh-kekeh demi mendengar cerita tentang menu-menu restoran yang aneh-aneh.
Ia berkelana ke banyak tempat di Sumatra.
ZORRO (Z) : anak kecil ini hidup bersama cinta, cerita dan puisi sang ayah. Jiwanya adalah copy paste dari ayah. Sabar(i). Ia disebut Zorro oleh ayahnya, karena mirip kisahnya dengan Zorro dalam pelem Zorro (Banderas) dari Mexico, ditinggal pergi oleh Lena.
Suatu
waktu ketika ia dan ayahnya sedang bermain ke taman, ia diculik oleh mamanya,
Marlena. Mulailah petualangan anak Sabari, dari kota ke kota. Zorro kecil
tumbuh dewasa dalam usianya yang masih kecil dan tubuhnya yang mungil. Namun
dia tampan dan menggemaskan. Sekolahnya pindah dari satu kota ke kota yang
lain. Tiap kota dicintainya dan ditinggalkan puisi ketika beralih ke kota lain.
Hidupnya jadi miris, kadang tidur di terminal dan dikejar satpol pp. Namun ia
jadi dekat dengan mamanya dan membelanya.
Satu-satunya
hal yang menghubungkan dia dengan ayahnya adalah baju yang dibawanya ke taman
dulu itu. Baju itu harum ayahnya, dan ia tak tahu sejarah baju itu. Ibunya tak
sudi menjelaskan misteri mengapa ia menyukai harum baju itu. Bila ia terdesak
oleh masalah, baju itulah yang dipeluk dan diciumnya.
Ukun,
Tamat, Toharun. Ketiga sabat Sobari sejak sekolah. Mereka berempat sering berantem,
berdamai lagi dan tetap jadi sahabat. Demi menyelamatkan Sobari yang nyaris
gila karena kepergian Marlena dan Zorro, Ukun dan Tamat melakukan pencarian super
sulit. Marlena dan Zorro harus dapat dibawa pulang sebelum Sabari
luntang-lantung di pasar tanpa sadar dirinya tak berpakaian. Mereka tak paham
Bahasa Indonesia. Tiada kata terlambat, mereka kembali ke guru Bahasa Indonesia
mereka dulu untuk mulai menekuni Bahasa Indonesia. Hanya itu bekal mereka dapat
selamat selama perjalan mencari Marlenda dan Zorro.
Izmi
: Punya
cita-cita besar, mau jadi dokter. Tapi semenjak ayahnya dipenjara karena kasus
korupsi. Ekonomi keluarganya morat-marit. Izmi membunuh cita-cita. Niat
belajarnya musnah. Tapi mendengar cerita tentang Sobari yang tiada lelah
berupaya mendapatkan Marlena, ia langsung insaf. Sobari memberinya inspirasi
untuk tak pernah boleh putus asa. Izmi bangkit dan kagum pada Sobari. Sobari
tak tahu itu dan tak kenal padanya.
AMARU: Siapa? Bacalah…
Salam
Verdy Ramayanat
Ayah
Halaman : 396
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Genre : Keluarga, Persahabatan
Author : Andrea Hirata. Penulis angkatan muda Indonesia. Namanya mendunia
lewat Laskar Pelangi yang dialahibahasakan dalam 34 bahasa dunia, dicetak oleh
120 percetakan dunia. Ayah adalah novel ke 9 darinya. Ayah yang kita punya di perpustakaan
adalah cetakan keempat belas sejak pertama kali dicetak Mei 2015. Artinya, novel ini
wajib kamu baca, jika tidak mau disebut ketinggal kereta sastra.
Bahasa Andrea selalu ringan, bisa
jenaka walau lagi tragis. Itu hebatnya sastrawan kita ini. Ceritanya selalu
soal harapan dan keteguhan hati. Dibangun oleh sifat-sifat lugu tapi gagah khas
orang-orang kampung, sahaja dan sangat manusiawi. Tidak terkesan sandiwara.
Makanya dengan mudah kita bisa bercermin.
Apakah Zorro dan Marlena berhasil pulang?
Comments
Post a Comment