Kesabaran

Kesabaran itu adalah salah satu pintu menuju hidup bahagia.
Kebahagiaan itu kalo orang bisa menikmati hidup.
Menikmati hidup itu bisa kalau orang bisa menerima semuanya, apa adanya.
Makan sayur pedes adalah penyiksaan bagiku. Aku tidak terima sayur pedes.
Tapi yang suka, sangat menikmatinya. 
Aku suka sayur pahit. Tapi bagi orang lain, sayur pahit membuatnya tertekan lahir batin.
Hidup itu terlalu banyak warna untuk diseleksi, mana yang suka, mana yang tidak.
Kita bisa kehabisan daya tahan hanya untuk mencari mana yang enak, mana yang tidak.
Sabar menerima semuanya, dan akhirnya bisa menerima semuanya.

KESABARAN:
+Kalau orang menuduhmu sesuatu yang tidak kau lakukan, apa yang kau katakan?
- Diamlah di tempatmu.
+ Kalau orang menasehatimu, seolah-olah kau telah melakukan sederet kesalahan fatal, kau mau bilang apa?
- Belajarlah untuk, angguk-angguk kepala saja.
+ Kalau orang mengajarimu, sesuatu yang sangat kau ketahui, menganjurkanmu untuk melakukan sesuatu yang sudah kau lakukan mendara-daging. Kau mau bilang?
- Katakanlah sesuatu, "ya,ya... hmm... ooo.. ya,ya..."
+ Nah, kalau orang menafsir lain tentang apa yang kau lakukan, lalu mengoreksi apa yang telah anda lakukan, padahal bukan itu alasan dan visi perbuatanmu, kukira kau mau berusaha membuat klarifikasi bukan?
- Klarifikasi adalah pembelaan diri. Yesus tidak melakukannya.
+ Apalagi kalau kau memang jelas-jelas bersalah, lalu kau diadili, dinasehati, diomeli, dimarahi, diajari, bahkan dihajar dan dihukum. Kau mau buat apa?
 - Kawan ini adalah ujian paling sederhana : terimalah resikomu, dan katakan maaf.

Gimana rasanya kalau kita diperlakukan begitu? Janganlah buat begitu kepada orang lain.
Matius  7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Dan Tuhan melihat apa yang terjadi di balik semuanya.
Matius  6:4 ....Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Nah, jika kau pada posisi yang benar, punya kuasa untuk mengadili, mengajari, mengomeli, mencercah, menasehati?

Mulailah dengan pertanyaan timbal baik (I message responsif): Saya merasa terganggu/ saya merasa ada yang janggal/ saya merasa kurang nyaman dengan .....Bagaimana menurutmu?
Setelah mendengar penjelasannya... moga  kau berhasil tidak kesal, tidak marah, tidak pengin nasehat, atau mengajari. Dan hadia bagimu adalah kau dapat inspirasi atau pengetahuan baru dari penjelasannya.
Dan bonusnya adalah kau akan menerima sertifikat sebagai pendengar yang paling baik yang pernah hidup di muka bumi darinya.

Selamat belajar kesabaran. Tuhan memberkatimu. Kita berguru pada Kristus yang tersalib.


Ini adalah teori dari pengalaman. Aku tetap berusah untuk sabar, meski hingga kini kau hanya menemukan sedikit kesabaran di dadaku. Kita tetap berusaha : jadilah sempurna seperti Bapamu di Surga adalah sempurna (Matisu 5:48)

Comments

Popular posts from this blog

AGAMA KATOLIK kelas 12 Sems 1.

Materi AGAMA KATOLIK Sem. 1 kelas 10.

Agama Katolik SMA XI Sem 2