Peran Indonsia dalam Organisasi Internasional

 


Organisasi

Latar Belakang

Tokoh Pelopor

Peran Indonesia

Definisi : 

 

KAA

a.       Pertentangan antara Blok Barat (kapitalis) dan Blok Timur (komunis) yang mengancam ketertiban dan perdamaian dunia

b.      Sebagian besar negara-negara Asia-Afrika yang menjadi korban imperialism-kolonialisme negara-negara Barat

c.       Pelaksanaan politik apartheid (diskriminasi) di beberapa negara Afrika

d.      Perlunya kerjasama antara negara-negara Asia-Afrika dalam menghadapi masalah pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan

a.     Pandit Jawaharlat Nehru (India)

b.     Sir John Kotelawala (Sri Lanka)

c.     Moh. Ali Jannah (Pakistan)

d.     U. Nu (Burma)

e.     Ali Sastroamidjojo (Indonesia)

1.       Salah satu negara pemrakarsa lahirnya KAA

2.       Menjadi tuan rumah KTT (konferensi Tingkat Tinggi) pertama di Bandung 18 April 1955

3.       Soekarno menjadi pemimpin siding pada KTT I di Bandung

 

Hubungan Internasional :

Keseluruhan Hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan pihak lain yang tidak tunduk pada kedaulatannya.

 

GNB

1.       Diilhami KAA Bandung (1955) untuk menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala kolonialisme.

2.       Ketegangan Blok Timur dan Barat yang saling memperebutkan pengaruh

3.       Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan peluru di Kuba.

4.       Kkecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara berkembang,  

5.       Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.

a.       Soekarno (Indonesia),

b.      PM Jawaharlal Nehru (India),

c.       Gamal Abdul Nasser (Mesir),

d.      Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan

e.       Kwame Nkrumah (Ghana)

 

 

a.      Presiden Soekarno adalah satu satu pelopor GNB;

b.      Presiden Soeharto menjadi pemimpin GNB tahun 1991.  

c.       Indonesia sukses menggelar KTT X GNB di Jakarta, 1992.

d.      meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991

Politik Internasional : Interaksi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain, dan negara lain dengan organisasi Internasional

 Politik Luar Negeri :

Interaksi suatu negara dengan negara lain demi kepentingan negara tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

Peran PBB bagi Indonesia:

 

Agresi Militer 1 (21 Juli – 5 Agustus 1947) Persoalan ini dibawah ke sidang PBB oleh Australia. Dalam perjanjian RENVILLE

        Agresi Militer II (18 Des 1948), PBB membentuk UNCI yang membawa Indonesia dan Belanda dalam perjanjian ROEM ROYEN.

        Pengakuan PBB (UNESCO) terhadap Borobudur, Prambanan, Komodo.

 

ASEAN

a.       Faktor INTERN:  Bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan sama-sama sebagai bekas jajahan bangsa barat.

b.      Faktor EKSTERNAL : Adanya perang Vietnam (Indo-Chona) dan sikap RRC yang ingin mendominasi Asia Tenggara.

 

 

 

         Adam Malik (Indonesia),

         Narciso R. Ramos (Filipina),

          Tun Abdul Razak (Malaysia),

         S. Rajaratnam (Singapura) dan

         Thanat Khoman (Thailand).

 

a.      Membantu proses pemulihan kembali demokrasi di Kamboja.  

b.     Menjadi perantara dalam proses pemisahan diri muslim di Filipina Selatan.

c.      Menjadi salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN.

d.     Menjabat sebagai sekretaris jenderal ASEAN yaitu H. R. Dharsono (1977-1978), Umarjadi Nyotowijono (1978-1979), dan Rusli Noor (1989-1992).

e.      Gedung sekretariat ASEAN bertempat di Jakarta

 

PBB

 

 

 


 

a.       Kegagalan LBB mencegah terjadinya PD II

b.      Pecahnya PD II

c.       Pertemuan Pres. AS Franklin Roosevelt dan PM Inggris Winston Churcil di lautan Atlantik yang sepakat untuk damai, dan membiarkan semua bangsa menentukan nasib sendiri.

 

 

 

 

 

a.       Franklin Roosevelt (Amerika)

b.      Winston Churcil (Inggris)

1.       menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasasila Bandung

2.       Pemprakarsa berdirinya ASEAN dan GNB

3.       Menyumbang  Pasukan Perdamian dunia, GARUDA :

·        Garuda I (1957) : Perang Arab-Israel

·        Garuda II dan III (1960) : perang saudara di Kongo

 












































Organisasi

Tahun  &              Perwakilan RI

Tujuan 1

Tujuan 2

PBB

24 Oktober 1945

Memelihara perdamaian dan keamanan internasional

Menciptakan kerja sama yang baik dan memecahkan persoalan internasional : politik, ekonomi, budaya dan kemanusiaan.

 

KAA

 18 April 1955

Mempertimbangkan soal-soal kepentingan khusus : kedaulatan nasional, rasional, kolonialisme.

Memajukan kehendak yang luhur (goodwill) dan kerja sama antarbangsa Asia-Afrika, meningkatkan kepentingan dan persahabatan.

Ali Satromidjojo

GNB

1-Sep-61

Mengurangi ketegangan blok Timur- Blok Barat

Mendukung usaha dekolonisasi dan melawan imperialism, colonialism, rasialisme, apartheid dan zionisme

Soekarno

ASEAN

8 Agustus 1967

Meningkatkan Perdamaian dan stabilitas regional.

Meningkatkan Kerja sama ekonomi, social, kebudayaan, iptek dan administrasi.

Adam Malik











Comments

Popular posts from this blog

AGAMA KATOLIK kelas 12 Sems 1.

Materi AGAMA KATOLIK Sem. 1 kelas 10.

Agama Katolik SMA XI Sem 2