HAM, Budaya Kekerasan vs Budaya Kasih

HAK ASASI MANUSIA


1.      Definisi : Hak Asasi Manusia (HAM) adalah : Hak dasar yang dimiliki / melekat dalam diri tiap manusia secara kodrat (sejak dia ada -dalam rahim ibunya).  --- Bukan hak sejak lahir. 

        Menurut John Locke ada tiga hak dasar manusia : 
                    Hak HIDUP, Hak BEBAS, Hak MEMILIKI. 
 
HAM itu bersifat universal, artinya Hak Dasar itu dimiliki oleh SEMUA manusia. Semua manusia berhak untuk hidup dan menikmati kebebasan hidupnya.
Semua aturan diciptakan agar menjaga hak dasar tiap orang. Aturan menjadi koridor / pembatas agar HAM seseorang tidak diinjak, diambil, atau diperdayai oleh pihak lain. Demikian pun dia terhadap orang lain.

2.     Sikap Dunia Internasional :
1.      Dunia internasional melalui PBB menegaskan adanya hak dasar tiap manusia sejak 10 Desember 1948, ketika ditandatanganinnya Deklarai Internasional tentang HAM.
2.      Tahun 1966 muncul lagi deklarasi untuk mengusahakan kesepakatan tentang budaya, sosial ekonomi, hek sosial dan pilitik. Maka tidak ada lagi Negara yang dibebaskan menjajah bangsa lain, adalah penggaran serius bila suatu Negara mengkoptasi Negara lain, serta menghacurkan budaya dan strukstur sosialnya.
3.      Namun untungnya Indonesia sudah lebih dahulu mengakui hak dan kebebasan tiap Megara lewat naskah proklamasi 1945, bahka kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjahan haru dihapuskan.

3.      HAM dalam terang Kitab Suci. Sabda Kitab Suci berikut adalah contoh kecil dari banyak kisah pembelaan terhadapa HAK dalam Kitab Suci.
a.      Allah mendengar penindasan umatnya di Mesir lalu mengutus Musa untuk membebaskan mereka.
b.      Makna Puasa yang sesungguhnya adalah di Yesaya 58Puasa baru benar-benar berarti, ketika kita dapat memberikan kelegaan kepada orang lain, puasa menjadi sangat tidak berarti ketika kita justru menindas, memfitnah, menekan orang lain.

4.     Sikap Yesus :
a.      Membela Zakeus, mengubah hidupnya, memperbaiki hubungan sosialnya.
b.      Memulihkan harga diri perempuan Samaria (Yohanes 4)
c.       Membela/ menyelamatkan seorang perempuan berzinah di Yohanes 8
d.      Tidak ada dendam dan balas dendam: Ya Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
e.      Dalam sikap dan ajaran Yesus, tidak ada lagi mata-ganti mata, gigi ganti gigi, melainkan menyempurnakannya menjadi kesihilihan musuhmu.
f.        Sedangkan tentang gender, Yesus dengan tegas mengatakan TIDAK ADA PERCERAIAN! Yg telah disatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

Fakta Adanya Kekerasan
Sejauh ini kita dapat mengindetifikasi beberapa kelompok bentuk kekerasan. Kita lihat saja di negeri kita
a.      Kekerasan Sosial : yang sering terjadi adalah mengucilan, diskriminasi terhadap sekelompok orang agar tanah atau harta mereka dapat dirampas dengan dalil “pembangunan.” Ada juga kelompok masyarakat – misalnya yang orang tua/ kakek-nenek mereka terlibat PKI. Mereka menjadi kelompok marginal, tidak boleh jadi PNS, Guru, Polisi, dll.
b.      Kekerasan Kultural pelecehan, penghancuran budaya lokal atau minoritas. Atau stereotip (cap) kultural. Budaya tertentu merasa lebih istimewa dari pada budaya lain.  Dalam pergaulan kita juga sering membully orang karena kulturnya, misalnya karena logat bicara seseorang yang beda.
c.       Kekerasan Etnis : pengusiran etnis atau pembersihan etnis tertentu, entah karena kekuasan etnis lain, atau karena pembangunan. Misalnya suku anak dalam di Sumatra yang kiat tergeser karena hutan mereka beralih ke tangan orang lain tanpa persetujuan mereka, lalu  jadi kebun kelapa sawit. Atau konflik panjang suku melayu (+Dayak) melawan suku Madura di Kalbar, yang memuncak tahun 1999 menyebabkan 1189 orang meninggal dan ratusan orang lainnya luka berat dan ringan. 3.833 rumah dibakar, 29.823 suku Madura terpaksa eksodus dari Kalimantan.
d.      Kekerasan Keagamaan : ini terjadi karena fanatisme (mencintai agamanya dgn berlebihan dan membenci yg lainnya), fundamentalisme (memaksakan ajaran agamanya kepada semua orang), eksklusivisme (merasa diri paling istimewa, menolak perbedaan).
e.      Kekerasan Gender : diskrimininasi dan pengabaian hak-hak perempuan. Laki-laki sangat berkuasa dan mengatur semuanya. Semua peperangan (laki-laki) yang paling dikorbankan adalah perempuan terutama yang memiliki anak yang harus diurus. Ketika terjadi konflik di Kongon (Agustus 1998) terdapat ribuan perempuan diperkosa disertai tindakan kasar dan keji. Mereka diperkosa bukan saja karena nafsu seksual tapi karena kemarahan dan kebencian. Maka setelah diperkosa banyak di antara mereka disiksa, dibunuh, atau dibuat cacat.
f.        Kekerasan politik : selama masa Orde Baru, pemerintah banyak menangkap orang-orang yang pemikirannya tidak sesuai dengan pemerintah, atau diduga tidak sejalan dengan pemerintah, mereka ini ditangkap dan dipenjara. Misalnya, sastrawan Pramudia Anantatoer, Moktar Pakpahan ketua serikat buruh era Suharto, dan 200 tahanan lainnya.
g.      Kekerasan militer : Kasus yang paling menyesakan dada bagai rakyat adalah peristiwa Semanggi dan Trisaksi, (1996/1997) di mana polisi dan tentara justru berperang melawan mahasiswa dan rakyat yang sedang berjuang demi masa depan bangsa. Di beberapa tempat, seperti Papua, juga sering disebutkan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparan TNI. Kita pernah diadili di masyarakat internasional karena kekerasan di perkuburan Santa Cruz, Tim-tim (12 November 1991), 270 orang meninggal, 250 orang hilang, 382 orang cedera.
h.      Kekerasan dan eksploitasi anak-anak : mempekerjakan anak usia sekolah, bukan karena dorongan sendiri tapi karena dipaksa oleh orang tua. Di jalan banyak ditemukan anak-anak yang dipakai orang tuanya untuk menjadi pengamen atau pengemis.  Tahun 2013 terdapat  4,7 juta pekerja  usia anak. Paling banyak di desa 2, 3 juta anak. Untuk persoalan ini, pemerintah telah mewajibkan anak bersekolah 9 tahun, dan kini menjadi 12 tahun wajib belajar.
i.        Kekerasan ekonomi : apakah usaha kecil dan menengah Indonesia mudah untuk berkembang? Di manakan perhatian lebih pemerintah? LEbih sering selama ini pemerintah berpihak kepada kaum kaya /  pengusaha yang sanggup membayar lebih. Kehidupan rakyat tidak banyak berkembang dari tahun ke tahun. Data September 2014, jumlah penduduk miskin Indonesia 27, 73 juta orang.
j.        Kekerasan Lingkungan Hidup : pembangunan sering kali tidak adil terhadap alam. Demi kemajuan pembangunan (atau bisnis) hutan ditebang, lalu dibangun perumahan, kebun sawit. Tahun 2012, deforesasi Indonesia mencapai 840.000 hektar. Berarti per hari terjadi kerusakan hutan : 2.333,3 hektar. Namun pemerintah membantah dan mengoreksi, yakni sebesar 450.000 hektar / per tahun.   (1.250 h/ hari). Itu sama dengan membuka jalan baru Bandung-Jakarta selebar kira-kira 8 meter.  Atau membuka 151 lapangan sepak bola baru (ukuran internasional) per hari.

Akar dari Konflik dan Kekerasan
Menurut “teori Konflik” alasan kekerasan adalah “perbedaan kepentingan” kelompok-kelompok masyarakat. Struktur menguntungkan kelompok tertentu saja. Kelompok yang lebih berkuasa atau kaya menguasai bahkan mencaplok kelompok lemah atau miskin. 
Menurut teori fungsionalisme struktural, kekerasan dan kerusuhan di tanah air terjadi karena disfungsi sejumlah institusi sosial, lembaga hukum, lembaga politik, lembaga agama.  Negara tidak dapat berperan lebih kuat, bahkan cendrung segan terhadap kelompok tertentu walau sering berbuat anarkis.

Budaya kasih melawan budaya violence
Apapun alasannya kekerasan tidak sesuai dengan sikap kasih. Sikap kasih adalah bersedia berkorban untuk kebahagiaan orang lain, sedangkan budaya kekerasan mengorbankan orang lain untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya. Dalam kasih ada pengampunan, membangun relasi yang harmonis. Berikut adalah ada dua hal ini bisa kita lakukan:
1.      Dialog dan komunikasi agar lebih saling memahami.
2.      Kerja sama atau membentuk jaringan lintas batas untuk memperjuangkan kepentingan umum.
Perbedaan Budaya Kekerasan – Proses Konflik
Budaya Kekerasan

Budaya Kasih
Ada Persoalan

Ada Persoalan
Timbul Perdebatan
Jika tak terselesaikan
Muncul Dialog / komunikasi
Perselisihan - konflik
Jika tak terselesaikan
Penghormatan / pengertian
Muncul Kekerasan
Jika tak terselesaikan
Ada Pengampunan
Dendam

Ada rekonsiliasi





Perkembangan Nilai dalam Humanisme dalam Kitab Suci
Bukan Allah yang mengalami perubahan pemahaman nilai kemanusia, melainkan pihak manusia.
a.      Dalam kitab Kejadia 1 dan 2, manusia Laki-laki dan Perempuan adalah sepadan dan hidup harmonis. Lalu timbullah niat jahat Kain untuk melenyapkan Habel adiknya sendiri.
b.      Allah memberikan sepuluh hukum agar manusia memiliki panduan tentang bagaimana seharusnya bersikap terhadap sesamanya. Menghormati Orang tua, tidak boleh membunuh atau mencuri, menghormati istri sesama dan juga harta miliknya.
c.       Jika dahulu bisa dibunuh karena bersalah / melakukan tindakan kekerasan, namun pada Musa membuat pertaturan untuk menjatuhkan hukuman tapi tidak sampai menghilangkan nyawa. “Mata ganti mata, gigi ganti gigi, dst. Namun Pada jaman Yesus: aturan ini berkembang menjadi nol. Tidak ada balas dendam, kecuali kasih dan pengampunan tanpa syarat. Cintailah musuhmu. Berdoalah bagi mereka yang membenci dirimu. Yesus sendiri pun melakukan apa yang telah dikatannya dengan mengampuni mereka yang telah menyalibkanNya.
d.      Terhadap gender, jika sebelumnya umat Israel melihat perempuan sebagai property laki-laki, sehingga dengan muda mengawininya lalu menceraikannya kembali, Musa kemudian membuat peraturan tentang surat cerai:  Semua laki-laki yang berniat menceriakan istrinya harus atas persetujuan istrinya, harus dengan surat izin cerai yang ditandatangi oleh sang Istri. Perempuan dihargai keberadaannya. 
Namun pada masa Yesus Kristus, aturan ini menjadi nol. Diganti dengan kasih sampai akhir. Tidak ada perceraian. Yang telah disatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia.
e.      Perintah ke lima dalam sepuluh hukum Allah adalah jangan membunuh. Namun Yesus meningkatkannya: bahkan berkata kasar, memfintah saja sudah sekelas dengan membunuh. Orang yang mengatakan saudaranya kafir, hukumannya sama dengan orang yang telah melakukan pembunuhan. 

Comments

Popular posts from this blog

AGAMA KATOLIK kelas 12 Sems 1.

Materi AGAMA KATOLIK Sem. 1 kelas 10.

Agama Katolik SMA XI Sem 2