Yesus Kristus Sahabat Sejati


SMA St. MARIA 1
Ut Videam
Jl. Bengawan 06 – Bandung. 40114 – tlp. Telp. (022) 7205804
 



Yesus Kristus Sahabat Sejati
                                     
Sahabat Sejati

Berikut adalah tingkat dan proses persahabatan.
1.      Tahu      : Dari informasi,  misalnya tahu tentang Barak Obama. 
2.      Kenalan : Pernah bertemu, berkenalan.
3.      Teman   : Ada muatan emosi, ada rasa tanggung jawab.
4.      Sahabat / Teman baik : Perkembangan dari pertemanan, memuat lebih banyak emosi, peningkatan rasa tanggung jawab, ada sikap mau berkurban.
5.      Sahabat sejati : perkembangan dari sahabat yang terikat secara emosional, ada sikap tanggung jawab yang besar disertai sikap mau berkurban bahkan rela menyerahkan nyawa untuk sahabatnya. Orang yang masuk pada tahap ini sering menyebut sahabatnya saudara bahkan menjadi keluarga, misalnya jadi suami atau jadi istri. Sahabat sejati sama dengan keluarga seayah-seibu, anggota keluarga biasanya mau berkurban secara spontan (tanpa syarat) kepada anggota keluarganya.
Orang sering terbalik mengakui ini: adik dan kakak yang sangat akrab disebut : ”kami seperti dua sahabat saja.” Sebenarnya itu adalah penurunan makna keakraban.  Sebab kedekatan keluargalah yang paling tinggi. Keluarga tidak dapat dipisahkan, tiap anggotanya membawa darah dan DNA yang sama. Sahabatlah yang berusaha sampai pada ranah “keluarga” yakni menjadi “satu dan tak terpisahkan, selalu siap berkurban tanpa syarat dan spontan.”

Membaca dan merenungan Injil Yohanes 15: 12 – 15
Refleksi 2.
1.      Apa definisi sahabat sejati menurut Yesus?
2.      Apa perbedaan sahabat dan hamba ?
3.      Apa saja perintah Yesus untuk kita dalam injil ini?

Sahabat sejati adalah sahabat yang rela berkorban demi sahabatnya bahkan jika nyawanya jadi taruhannya. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Dan Yesus akan mengakui kita sebagai sahabatnya, jika kita melakukan seperti yang Dia lakukan, siap berkorban untuk orang lain.
 Yesus menyebut kita semua sahabat, bahkan sahabat sejati. Itu sebabnya Yesus memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan kita. Karena itu Yesus rela berkorban dahsyat dengan menyerahkan nyawanya, sebagai ganti hukuman yang mesti kita terima.


Karakter Yesus
1.       Yesus Kristus adalah manusia ideal. Pantas dikagumi, patut diteladani. Dia memiliki semua karakter terbaik manusia. Dia bukan super hero, hanya manusia biasa yang hidup selalu dalam keadaan suci, hidup dalam Roh. Karena dia bukan super hero, maka semua umat manusia bisa meniru karakternya, hidup hanya dalam Roh. Betul-betul hanya menomor satukan Tuhan, Tuhan ada dalam semua karya, semua gerak hidup, dalam belajar.
Konsekuensinya : Kita juga bisa sempurna. Tidak ada lagi pepata : tidak ada gading yang tak sempurna. Sebab sudah ada contohnya bahwa manusia bisa hidup sempurna. Dia adalah manusia Yesus.
Matius  5:48. “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Matius  19:21 "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

2.       Yesus adalah pewahyuan diri Allah yang sempurna
Pada masa Perjanjian Lama, Allah mewahyukan kasihNya kepada umat lewat pada Nabi. Semua pesan, perintah, perjanjian dari Allah disampaikan lewat para Nabi. Namun itu belum cukup bagi Allah, terutama melihat dosa manusia yang makin lama makin bertambah dan kreatif.
Hukuman atas dosa manusia bahkan sudah tidak bisa ditanggung oleh manusia itu sendiri. Hanya Allah sendiri yang melebihi tumpukan dosa tersebut maka hanya Allah yang bisa menebus (membayar denda/ hukumannya), namun itu mustahil! Bagaimana mungkin, manusia yang bersalah dan Allah yang bertanggung. Manusia sendiri yang mestinya bertanggung jawab.  
Maka Allah menjadi manusia dalam diri Yesus.
Dosa manusia harus dipertanggungjawabkan oleh manusia : cocok! Yesus adalah manusia!
Namun hanya Allah yang sanggup menebus dosa manusia yang dahsyat itu: cocok! Yesus adalah Allah.

Yesus adalah Sabda Bapa yang tunggal, sempurna dan tak terkalahkan (Lukas 24:27).  Sebab Allah ingin agar semua manusia diselamatkan dan mengenal kebenaran (1Tim 2:4).  
            Konsekuensi :  
Demi kasih, kita harus siap berkorban, merendahkan hati.
Selalu datang padanya untuk menerima pengampunan.

3.       Yesus adalah Tuan / Tuhan
a.      Tuan bukan berarti bos. Tuan adalah gelar kehormatan, sebutan untuk raja. Sebutan ini diperkenalkan sendiri oleh malaikat Gabriel, “Hari ini telah lahir bagimu, Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud.” Perhatikan Malaikat menegaskan Tuan itu lahir di kota raja besar Daud.
b.      Sebutan Tuan/ Tuhan adalah seruan dan pengakuan iman. Paulus menulis untuk umat di Filipi (2:11) : segala lidah mengaku : Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa. Kepada teman-temannya di Korintus dia menulis : hanya ada satu Tuhan, Yesus Kristus. (1Kor 12:3).

Konsekuensinya :
-          MenghormatiNya sebagai junjungan, pimpinan, komandan.
-          Menghormati dan menuruti semua kehendakNya.
-          Menjadikan sabda dan perbuatan Yesus sebagai contoh dan panutan.

4.       Yesus adalah ANAK ALLAH. 
a.      Yesus pernah dilahirkan (oleh Bunda Maria) jadi disebut anak. Karena berasal dari Rahim Maria, maka tidak bisa ditolak Yesus adalah anak Maria. – Jangan bayangkan bahwa Allah memiliki seorang anak bernama Yesus  seperti diri kita adalah anak ayah dan ibu.
b.      Sebutan Anak ALLAH mengartikan bahwa Yesus sama dengan Allah. Sebutan inilah pula yang menjadi alasan dihukum, orang Yahudi menuduh Yesus menghujat ALLAH karena menyamakan diri-Nya dengan Allah.
c.       Sebutan ANAK ALLAH mengindikasikan hubungan dekat antara Yesus dan Allah. Jika dalam Perjanjian Lama, ALLAH dikenal sebagi Yahwe, Allah yang dahsyat, tremendum, namun Yesus menyebut Allah sebagai Bapa. Bapa yang sangat dekat / imanen. Ingat doa Yesus di Getsemani, Yesus menangis dan mengadu kepada Bapa. Lalu di salib, Dia berseru; Bapa… mengapa Engkau meninggalkan daku?

Konsekuensinya :
-          Memelihara kedekatan dengan Bapa.
-          Menjadi anak Allah yang baik dan kudus.
-          Satu-satunya alasan kita dihormati adalah karena kita adalah mewarisi kharisma Allah, dihormati dan dikasihi karena karakater unggul sebagai anak Allah. (Jangan jadikan harta dan kuasa sebagai alasan kehormatan)

5.       Yesus Sang  Juruselamat, Salvator. 
Yesus Kristus penyelamat dunia, Inilah tujuan utama kehadiran Yesus.  Dia datang untuk merenovasi hubungan manusia dengan Allah yang telah rusak karena dosa. Karena dosa manusia menjauhkan diri dari Allah. Menjauhkan diri dari Allah adalah kebinasaan, adalah maut. Yesus datang untuk mengambil kembali manusia dari ancaman maut, mengangkat kembali martabatnya, agar kembali ke dekat Allah.

Konsekuensinya:
-          Memberi diri dibabtis agar diselamatkan.
-          Menyelamatkan sesama terutama orang lain yang sedang berada dalam situasi sulit.
-          Menolak perbudakan, segala macam kekerasan dan peperangan.

-          Menjadi pejuang keadilan. 

Comments

Popular posts from this blog

AGAMA KATOLIK kelas 12 Sems 1.

Materi AGAMA KATOLIK Sem. 1 kelas 10.

Agama Katolik SMA XI Sem 2